head_banner

Simulasi Penempaan Panas

Simulasi Penempaan Panas

Diposting olehAdmin

Hot Forging adalah proses pembentukan yang digunakan untuk memproduksi berbagai bagian logam,termasuk komponen otomotif dan dirgantara.Ini telah ada sejak abad kedua puluh.Namun, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan ketika merancang proses penempaan panas.Ini termasuk kemampuan material untuk ditempa, distribusi suhu dan pengaruh angin.Selain itu, struktur mikro bagian yang ditempa harus dihitung dengan benar.Penempaan panas melibatkan suhu tinggiyang menyebabkan perubahan struktural yang signifikan pada luas permukaan benda kerja.Selain itu, proses penempaan juga dapat mengakibatkan terbentuknya permukaan yang teroksidasi.Proses penempaan sering digunakan untuk menghasilkan komponen dengan geometri 3D yang kompleks.Oleh karena itu, keakuratan model sangat penting untuk keberhasilan simulasi.Biasanya, tiga jenis metode pemodelan digunakan untuk mensimulasikan proses: teknik FE (Fuzzy EM), penelusuran mundur, dan elemen hingga.Penempaan panas adalah proses manufaktur penting untuk komponen penting keselamatan.Hal ini karena memungkinkan penempaan bagian logam dengan beban operasi yang tinggi.Karena suhu yang relatif tinggi memungkinkan terbentuknya logam yang mudah dibentuk dan tahan terhadap deformasi.Ada dua jenis utama penempaan: penempaan cetakan terbuka dan penempaan bengkel mesin.Tunjangan penempaan yang umum dapat berkisar dari sepersepuluh milimeter hingga beberapa milimeter.Oleh karena itu, ketidaksesuaian antar kematian dapat menimbulkan masalah yang signifikan.Tergantung pada jenis bahan yang ditempa, jenis cetakan yang berbeda mungkin diperlukan.Selain itu, penempaan panas mungkin memerlukan langkah pemrosesan tambahan, seperti perlakuan panas atau penyelesaian akhir.Meskipun penting, penempaan panas tidak seakurat penempaan dingin.Hal ini karena pemuaian panas material selama proses penempaan dapat mempengaruhi keakuratan produk jadi.Selain itu, penggunaan distribusi suhu yang tidak seragam juga dapat menghasilkan perubahan signifikan pada struktur mikro bagian yang ditempa.Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa logam yang ditempa memiliki kekuatan dan ketangguhan yang dibutuhkan.Untuk mensimulasikan proses penempaan,tiga metode pemodelan dasar harus digunakan.Pertama, metode elemen hingga dapat digunakan untuk mensimulasikan proses pembentukan.Kedua, metode FE dapat digunakan untuk menentukan distribusi temperatur pada bagian yang ditempa.Terakhir, teknik pemodelan penelusuran mundur dapat digunakan untuk merancang proses penempaan panas.Untuk menghitung distribusi suhu yang benar,proses penempaan harus dilakukan secara terkendali.Hal ini karena sangat penting untuk mempertimbangkan aliran udara dan penghalusan tepi yang tajam.Selain itu, penggunaan bahan cetakan khusus yang tahan terhadap suhu tinggi juga disarankan.Masalah lain yang perlu dipertimbangkan adalah pemilihan mesin pembentuk.Memilih mesin yang tepat memiliki pengaruh besar terhadap distribusi suhu bagian yang ditempa.Terakhir, penting untuk mempertimbangkan waktu penyimpanan dan transportasi.Untuk menentukan suhu penempaan yang sesuai, digunakan gaya pembentukan maksimum yang tersedia.Selama proses tersebut, cetakan tempa mengalami beban mekanis dan kimia yang tinggi.Dengan beban ini, cetakan harus tahan terhadap berbagai variasi termal dan kimia.Selain itu, terdapat tegangan sisa yang signifikan.